Cari Blog Ini

Selasa, 29 Maret 2011

Monumen di Magelang

Monumen Pangeran Diponegoro

Monumen ini diprakarsai oleh Dr. Moch Soebroto dan dirancang oleh Soejadmoko dan Hartono yang diresmikan pada tanggal 11 Agustus 1977. Monumen ini di bangun mulai tanggal 1 April 1977 dan selesai pada 31 Juli 1977. Monumen ini terdapat di alon-alon Kota Magelang, di Jalan Ahmad Yani.
Monumen ini dibangun guna menghargai perjuangan Pangeran Diponegoro di Magelang.
Kutipan Bolg: Jenderal De Kock akhirnya menggunakan siasat tipu muslihat melalui perundingan. Pada tanggal 28 Maret 1830, Pangeran Diponegoro bersedia hadir untuk berunding di rumah Residen Kedu di Magelang. Dalam perundingan tersebut, Pangeran Diponegoro ditangkap dan ditawan di Semarang dan dipindah ke Batavia.

Monumen Tentara Pelajar
Monumen ini terdapat di Jalan MT Haryono. Dari seorang narasumber, tempat tersebut adalah tempat meletusnya perang tentara pelajar dengan Belanda. Pada dinding monumen terdapat nama para tentara pelajar yang gugur sekitar pada tahun 1945 hingga 1949.
Monumen ini di resmikan pertama kali oleh Rusmin Surjadin mentri perhubungan RI pada 10 November 1982 dan tahun 2002 oleh H. Fahrianto setelah pemugaran.




Monumen Jend. A. Yani 
Monumen Jendral A. Yani terletak di Jalan Pahlawan.Monumen ini dibangun untuk mengenang Jend. A yani yang belajar di Magelang. Pada 1942 yakni setelah pendudukan Jepang di Indonesia, beliau mengikuti pendidikan Heiho di Magelang.







Monumen di museum Jend. Sudirman
Kutipan Bolg: Sebagai pucuk pimpinan tentara, Jenderal Sudirman membangun jaringan yang kuat antara pasukannya dengan laskar-laskar yang berpusat di pondok-pondok pesantren. Saat pertempuran di Magelang dan kemudian di Ambarawa, dia sering terlihat ada di Payaman, Utara Magelang dan bekerjasama dengan pondok pesantren yang dipimpin Kiai Sirajd.




SUMBER
http://kolom biografi.blogspot.com/2010/02/biografi-jendral-ahmad-yani.html
dan narasumber setempat.
Dokumentasi oleh: Yohana Setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar